Skip to main content

Memulai Usaha Bisnis Laundry

 

Layaknya kebutuhan pangan, kebutuhuan akan sandang dalam hal ini pakaian adalah bagian dari kebutuhan primer manusia. Maka tak diragukan lagi selama manusia masih hidup maka masih membutuhkan pakaian bersih di samping makanan.

Tak ayal bisnis laundry saat ini makin merebak tidak hanya di perkotaan namun sudah merambah ke pelosok daerah di Indonesia.

Bagi anda yang ingin mengenal lebih jauh tips apa saja yang dibutuhkan untk memulai usaha ini, silakan simak poin penjabaran berikut ini.

Kiat-kiat memulai usaha laundry:

1. Rencana Bisnis/ Business Plan

Kalau dalam ibadah, niat adalah kunci utama diterimanya suatu amal ibadah. Maka dalam usaha/ bisnis kurang lebih kedudukan Planning mirip seperti itu. Meskipun hasil akhir tetap kembali kepada Allah, Yang Maha Kuasa.
Tidak harus Bisnis Plan rumit yang disusun. Mulailah dengan rencana sederhana namun mencakup aspek penting seperti:
- Detail investasi awal (sewa tempat, modal mesin, peralatan, perlengkapan)
- Modal kerja untuk 3 bulan pertama (perkiraan biaya operasional termasuk gaji karyawan)
- Target omzet perbulan (menggunakan pendekatan 60-70% kapasitas mesin)
- Estimasi Break Event Point (balik modal)

2. Menetapkan Target Pasar

Banyak laundry yang asal buka tanpa memperhitungkan segmen pasar yang akan dibidik. Ini yang biasanya menyebabkan usia bisnisnya kurang bertahan lama. Penting untuk menetapkan segmen pasar yang akan kita tuju sehingga segala peralatan dan perlengkapan pendukung bisnis akan menyesuaikannya.
Secara umum segmen pasar dibagi menjadi:
- Kalangan mahasiswa, perumahan padat penduduk mid-low level: Laundry Kiloan
- Perumahan mid-up level : Laundry Premium, Wet Clean & Dry Clean
- Hotel, Rumah Sakit: Professional Laundry

3. Menentukan Lokasi

Bagian ini juga tak kalah pentingnya. Meskipun saat ini lokasi bukan lagi harga mati, karena sudah banyak dibantu dengan digital information; google maps, waze yang akan mempermudah customer menemukan lokasi usaha kita. Namun tidak semua customer 'melek' teknologi kan?

Contoh penggunaan peta lokasi memanfaatkan gmaps:

Tokolaundry.com: https://goo.gl/maps/kBFpvQ1ow672

Ranaa Laundry:     https://goo.gl/maps/4Xbh1KmtJRK2

4. Menyediakan Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan adalah barang-barang atau alat pendukung jalannya proses laundry seperti mesin cuci, dryer, meja dan setrika uap, boiler, dll. Memiliki nilai penyusutan asset yang perlu dihitung dalam kalkulasi modal. Perlengkapan adalah barang-barang konsumtif dalam proses laundry seperti detergent, softener, parfum, plastik packaging, hanger, dll.
Penting untuk mendapatkan vendor bahan-bahan perlengkapan laundry yang tepercaya dan konsisten dalam ketersediaan barangnya. Harga murah tidak menjadi jaminan barangnya bagus. Produk yang bagus akan mempengaruhi kualitas hasil pencucian. Kita tidak mau dapat keluhan pelanggan akibat memakai sabun yang kurang baik bukan?
Saat ini sangat mudah mendapatkan bahan-bahan perlengkapan laundry tersebut.
Bahkan ada  yang menyediakan kebutuhan pengusaha laundry dalam satu toko. Baik toko online maupun melalui market place.
Beberapa contohnya adalah www.tokolaundry.com .
Bisa juga mencari di Tokopedia dengan search nama toko: Onestoplaundry ,
atau klik di https://www.tokopedia.com/onestoplaundry?source=universe&st=product

5. Merekrut Karyawan

Ada 2 pilihan dalam hal ini dengan masing-masing konsekuensi. Rekrut karyawan berpengalaman akan memudahkan kita di awal. Minimal hemat energi untuk tidak mentraining hardskill teknik mencuci dan setrika baju serta packing. Tapi kelemahan karyawan berpengalaman ini (tidak selalu) biasanya sulit diatur dan 'sok tahu'. Apalagi bila kita sebagai ownernya kelihatan kurang faham dalam hal teknis. Pilihan kedua adalah merekrut tenaga kerja non skill, baru lulus sekolah, 'masih hijau', butuh pekerjaan. Memang butuh waktu untuk mentraining mereka. Bisa 1-2 minggu lancar bahkan sebulan, tergantung daya tangkap dan nalar tiap individu. Tapi kita sebagai owner lebih leluasa mengarahkan mereka yang 'masih hijau' ini. Karena semua hal masih terlihat BARU di mata mereka.

6. Marketing

Lazimnya setiap usaha, pada saat awal perlu dikenal. Peranan marketing sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan usaha kita. Dua metode marketing yakni online dan offline saat ini memang perlu dilakukan semua secara simultan.
Promosi layanan juga menjadi pilihan menarik saat ini, seperti Cuci 3 Bed Cover bayar 2 saja, atau diskon 50% cuci mukena setiap Hari Jumat di samping menyebarkan brosur di sekitar lokasi.
Metode online bisa melalui sosial media, Instagram, Google my business, dan banyak pilihan saat ini.
Contoh online marketing:

www.tokolaundry.com

https://www.instagram.com/tokolaundry11/?hl=en


7. Continues Improvement/ Peningkatan Berkelanjutan 

Laundry yang sudah berjalan harus senantiasa difikirkan perkembangannya. Baik perkembangan secara jumlah bisnisnya seperti buka cabang, atau melebarkan jenis layanan yang tidak hanya terpaku di pakaian namun ke peralatan besar lainnya seperti sofa, spring bed, atau melebar ke layanan exclusive seperti tas, sepatu, dll.
Namun yang tetap perlu di-maintain adalah loyalitas customer. Mendapatkan customer baru itu mudah. Namun membuat customer menjadi loyal itu tantangan tersendiri. Di sinilah peran kita untuk memberikan layanan berkualitas dan konsisten.

Selamat Memulai Usaha Laundry. Semoga sukses senantiasa menyertai anda.




Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM DETERGEN, SOFTENER, DAN PARFUME

pada zaman sekarang banyak sekali merk-merk dan tipe dari detergent softener dan juga parfume untuk baju dan sebagainya. gimana sih caranya kita mengenali semua itu? disini akan di jelaskan semua tipe dan juga kegunaan dari setiap tipe untuk ketersediaan barang bisa di cek di www.tokolaundry.com 1. Detergen Liquid Detergen liquid atau biasa di sebut dengan  detergent cair Liquid detergent adalah sabun untuk pembersih pakaian yang diberbentuk cair atau liquid . Daya kerja detergent cair sendiri tidak kalah bahkan melebihi detergent bubuk. "Biang sabun" pada detergent cair lebih tinggi dibandingkan detergent bubuk hal ini dikarenakan media pelarut yang dipakai pada detergent cair adalah air sedangkan media dari detergent bubuk adalah garam glauber yang notabene lebih mahal dibandingkan air. Untuk pencucian dengan menggunakan mesin cuci maka detergent cair ini lebih cocok digunakan dibandingkan detergent bubuk karena kandungan garam glauber yang sangat tinggi (lebih da...